Keterangan Pada pengamatan daun Rhoeo discolor pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun Rhoe discolor yang berbentuk persegi panjang dan susunan selnya rapat yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel yang ada dibawahnya. tersebut menggunakan ciri-ciri morfologi karakter fisik yang mencakup bentuk umbi, daun, perbungaan, bunga, kelopak bunga, mahkota, bibir. Osmosis merupakan difusi air, hal ini karena terdapat ruang terpisah satu sama lain oleh membran selektif permeabel. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. Fungsi vakuola adalah Solanum lycopersicum, daun Rhoeo discolor, menyimpan bahan makanan (air, garam, daun Hydrilla verticillata dan ganggang mineral, protein, gula, asam organic, dan asam Spirogyra sp. Silet 3. Untuk mengetahui rasio. Cara kerja Kegiatan 1. BENTUK SEL Tujuan : 1. Aliran sitoplasma filamen sari Rhoeo discolor – perbesaran 400X. Pada batang Amaranthus sp. 00-11. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang. Amatilah bentuk selnya dan warna cairan selnya, kemudian gambarlah pada buku laporan. 4 Maserasi daun Rhoeo discolor dengan proporsi bahan dan pelarut (1 : 5) lama perendaman selama 24 jam. 1717021078. Gambar 2. 3. membantu tanaman menahan air. Mikroskop cahaya 2. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Daun Rhoeo Discolor memiliki warna yang menarik. ALAT DAN BAHAN 1. DAUN Rhoeo discolor DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM (Studi pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019 . dan berwarna namun konsentrasi tinggi HCl a kan . Daun jagung (Zea mays) 6. Minggu, 15 Maret 2020. Sel epidermis daun Rhoeo discolor pada praktikum yang mengalami plasmolisis insipien adalah pada perlakuan 0,14M. Yogyakarta. Mapel Biologi (Kurikulum 2013). Preparat sel epidermis bawah Rhoeo discolor Perbesaran: Keterangan gambar: Dinding sel. 3. Tutup kaca preparat . 30 WIB. Gelas benda h. Osmosis merupakan difusi air, hal ini karena terdapat ruang terpisah satu sama lain oleh membran selektif. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan. Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) g. Pada pengamatan aliran sitoplasma sel daun Hydrilla memiliki pergerakan stoplasma rotasi sedangkan aliran sitoplasma pada sel-sel helai rambut filament bunga Rhoeo discolor adalah sirkuler. Larutan gula tersebut membuat konsentrasi zat terlarut (gula) lebih tinggi di luar sel daripada di dalam sel. D. Ketika sel pada daun Rhoeo discolor. uki. Rhoeo discolor had the thickest leaves and lower transpiration rate than other plants. Webbentuk kegiatan pembelajaran yang memiliki tujuan untuk menebalkan pengetahuan mahasiswa terhadap mata kuliah atau pembelajaran tertentu (Dewi, 2015). Mengandung beberapa zat aktif seperti alkaloid, saponin, tannin, flavonoid, antosianin, dan terpenoid. Potong umbi bawang merah. Zat kutin pada kutikula berfungsi mencegah. Gunting 4. Perhatikan permukaan daun Rhoeo discolor, daun bagian atas dan bagian bawah memiliki warna yang berbeda. Adapun jika dikelupas kulitnya tampak dinding sel, sitoplasma dan stomata. 2. 4. Untuk membuktikan adanya pengaruh tekanan turgor terhadap membuka dna menutupnya stomata, pada praktikum “Aktivitas Stomata” ini digunakan epidermis daun Rhoeo discolor. eduWebBentuk sel epidermis dan organel-organel sel pada sampel dapat diamati dengan membuat preparat anatomi sayatan segar pada objek yang akan. Selain memiliki bentuk dan warna yang indah, ternyata bunga ini memiliki berbagai kandungan yang dapat dimanfaatkan untuk menyehatkan tubuh. dengan pelarut alkohol mengalami perubahan warna merah muda-hijau kekuningan pada titrasi asam-basa. daun Rhoeo discolor, Persea americana, daun Alamanda sp. 2. Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) d. Permukaan sel berbentuk bintik kecil disebut intisel. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yaitu daun tunggal berbentuk panjang melebar, tepi daun merata atau bergigi kasar tidak teratur, runcing di bagian ujung, permukaan atas berwarna hijau danKondisi sitoplasma sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi larutan NaCl 5%. Untuk meningkatkan hasil dalam budidaya Rhoeo Discolor, terdapat beberapa faktor yang. About 40 genera and 650 species:. org, 2017) 4. Pada percobaan ini,praktikan menyayat bagian epidermis bawah dari. Beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dari tanaman ini antara lain:. Pada daun Mirabilis jalappa hibridus kristal kalsium oksalat berbentuk rafida. Habitus Semak, tinggi 40-60 cm. Pada pengamatan daun Rhoeo discolor pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun Rhoe discolor yang berbentuk persegi panjang dan. 00E-04 Panjang Gelombang Voltage Gambar 3. A Pengamatan daun Rhoeo discolor dengan menggunakan air 1. 24B dan C) atau daun. About 40 genera and 650 species: mainly. 6) Meletakkan sayatan daun pada kaca benda, lalu ditetesi air. 2) Jaringan kutikula, merupakan penebalan dari zat kutin, letaknya melapisi permukaan atas dan bawah daun. Pada saat daun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. 2. Hubungan antara potensial air (PA) dan. 13. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. The leaf thickness ranged from 95. Warna kertas saring menggunakan pelarut etanol 95% + asam sitrat 3% dengan lama ektraksi daun Rhoeo discolor: (a) 23 jam, (b) 24 jam dan (c) 25 jam. dalam larutan sukrosa mengalami Cara kerja untuk percobaan plasmolisis. Silet yang tajam 4. Rhoeo discolor merupakan salah satu tumbuhan monokotil, sehingga tipe stoma yang dimiliki oleh Rhoeo discolor yaitu amarylidaseae. Langkah Kerja Berikut merupakan langkah kerja dalam mengamati zat ergastik, korteks, palisade dan spons serta ketebalan dinding sel dan noktah pada parenkim. dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : a. Ordo: Commelinales. Pada gambar penampang melintang daun Rheo discolor tersebut terlihat lapisan-lapisan sel yang tersusun rapat dan berbentuk pipih (gambar kiri) serta sel-sel dengan lubang atau celah pada bagian tengahnya (gambar kanan). Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata. Sel Rhoeo discolor dalam keadaan menyiapkan tiga buah gelas beker dan normal menunjukkan bagian-bagian sel masing-masing diisi dengan 100 ml aquades, berbentuk rongga segi enam dengan kemudian mengukur banyaknya sukrosa yang sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding dibutuhkan untuk menghasilkan molaritas sel. sebutkan organel dalam sel daun rhoeo discolor! 21. WebBentuk-bentuk Daun dengan Bagian yang Terlebar di tengah-tengah. Prosedur Kerja Cara kerja dari percobaan ini adalah: 1. (2016). 2. Siswa diharapkan mampu untuk mengetahui struktur dan bentuk jaringan tumbuhan. Quadricolor : menyatakan kombinasi empat warna. Gelas benda 5. WebDari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor dan bawang merah telah. Kalibrasi dilakukan setelah skala mikrometer okuler dan skala mikrometer objektif tersebut jelas kemudian titik 0 dari kedua skala tersebut diletakkan berhimpit sama tinggi. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel. Lineata : menyatakan garis yang biasanya berupa putih atau kuning di sepanjang daun. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel tunggal. Kelengkapan Daun Rhoeo discolor merupakan daun tidak lengkap, dimana daun lengkap merupakan daun yang terdiri atas helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus) dan. Daun bagian bawah tanaman memperlihatkan laju transpirasi tertinggi dibandingkan dengan bagian tengah dan atas. Adapun jika dikelupas kulitnya tampak dinding sel, sitoplasma dan stomata. Berdasarkan karakteristik yang tampak pada gambar tersebut menunjukkan jaringan epidermis pada. 4) Agar dapat menggunakan mikroskop dengan baik. Sel-selnya rapat tanpa ruang anatar sel; c. dan daun tumbuha monokotil dan dikotil 2. Tahun 2015/2016. Siapkan daun Rhoe discolor , kemudian bersihkanlah daun dari debu 2. dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan, Serta mencegah. Bentuk sel tumbuhan yaitu prisma,kubus,memanjang,spiral,peluru, bulat( kokus),batang (basil), dan lengkung ( vibrio ). Tipe stomata pada daun jagung (zea mays) adalah dianthusdiasitik. Susunan selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel. Selain itu menurut Eamus dkk (2008) yang menyatakan bahwa untuk percobaan tekana turgor pada sel penjaga oleh perubahan tekanan air diatas daun dapat digunakan Rhoeo discolor. Mengamati berbagai tipe stomata pada daun. lebar 3-6 cm, permukaan atas hijau, permukaan lainnya merah kecoklatan. menyatakan warna pada bagian tengah daun. WebJaringan epidermis bawang merah tersusun atas banyak sel yang tersusun rapi dan rapat berbentuk persegi panjang dengan organel -organel. Tundjung Tripeni Handayani, MS. Menetukan jenis-jenis zat ergastik yang teramati pada sayatan daun Ficus elastica, batang suji (Pleomele angustifolia), kerokan umbi kentang, dan tangkai daun Carica papaya. Menggunakan benda uji berbentuk silinder berdiameter 10 cm dan tinggi 20 cm. sedangkan bahan yang digunakan adalah daun Rhoeo discolor dan larutan sukrosa dengan berbagai jenis konsenttrasi yaitu 0,14, 0,18 dan 0,22. 15 1. Gambar 6. Daun Rhoeo discolor Pada pembesaran 40x10 terlihat jelas stomanya, yaitu terdiri dari satu poros atau celah, dan empat sel tetangga di sekelilingnya. Menyayat daun Rhoeo discolor tipis-tipis pada lapisan epidermis bawah b. Bagian yang terlihat dinding sel dan stomata. Para guru. Oleh karena itu, daun Rhoeo discolor memiliki potensi untuk dimanfaatkan dan dapat dikembangkan menjadi obat komersial alami. TahapWebPLASMOLISIS Pada pengamatan proses plasmolisis, daun Rhoe discolor yang ditetesi larutan glukosa setelah didiamkan selama kurang lebih 2 menit menghasilkan bentuk yang berbeda dari bentuk asal sel daun Rhoe discolor. Daun bunga rhoeo discolor mempunyai bentuk Tunggal, lonjong,ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 25-30 cm, lebar 3-6 cm, permukaan atas hijau, permukaan lainnya merah. 3. daun Rhoeo discolor hingga berukuran kecil untuk memperluas permukaan, dikeringkan menggunakan oven pada temperatur suhu 40oC-50oC selama 3 jam. Pada praktikum tekanan osmosis cairan sel digunakan bahan daun Rhoeo. The spiderwort family (Commelinaceae) is the largest and most important of the order, it includes 38 genera and 700 species, the following genera, which provide species grown as garden and indoor ornamentals: genus Rhoeo, 20 species (Website I). Pada daun tumbuhan rhoeo discolor banyak sekali jaringan-jaringan yang terdiri dari kutikula, epidermis atas, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, epidermis bawah, stomata, guard sel yang memiliki fungsi berbeda beda. membran plasma dari dinidng sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan. 4. Rhoeo Discolor atau biasa disebut dengan Moses in the Cradle merupakan tanaman hias yang banyak dipelihara di dalam pot atau taman kecil. Masing-masing ditetesi air, KOH, dan HCL. WebBentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. Daun tanaman ini termasuk daun tunggal dengan bentuk seperti pedang dan bagian ujungnya runcing. Sel-sel ini rapat, dan berperan dalam perlindungan dari. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. Daun Rhoeo Discolor 5. Adapun jika dikelupas kulitnya tampak dinding sel, sitoplasma dan stomata. Rhoeo Discolor / Nanas Kerang Roeo discolor bentuknya persegi enam. 8. WebPanjang daun sekitar 30 cm dengan lebar 2,5 – 6 cm. Tutup dengan kaca penutup. 10x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) KEGIATAN 2. Pada saat daun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi. Ekstrak zat warna dalam daun rhoeo discolor hasil maserasi dengan pelarut Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. 1 Karakteristik Bentuk dan Bentuk Sel Penutup Stomata Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will). yang berbeda – beda. Daun mampu. a. Laporan. sel C karena. Daun Rhoeo discolor merupakan salah satu tanaman dari suku Commelinaceae mengandung senyawa flavonoid yaitu senyawa malvidin yang merupakan golongan antosianin (Esanda, 2016). . Menimbang daun Rhoeo discolor yang sudah dikeringkan masing-masingpekat warna yang dihasilkan. Nama Pohon : Adam Hawa . Dan juga terdapat stoma,stoma ini terdiri dari satu porus atau celah dan dua sel penutup yang mengapitnya. Bentuk daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun yang. Termasuk kedalam family Lamiaceae karena memiliki daun yang aromatik karena minyak ethereal yang terletak di rambut kelenjar (Hyam, 2005). Gelas Objek 7. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal. Rhoeo discolor Nama Ilmiah : Rhoeo Discolor Nama daerah : Sosongkokan (Indonesia) Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu /. 3 Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. a. Soal dan jawaban yang dibahas berikut hanyalah sebagai referensi bahan belajar bagi siswa dan guru dan orang tua dalam membimbing anak-anak peserta didik. 2. Irisan paradermal epidermis bawah daun Rhoeo discolor. HASIL PENGAMATAN Pada pengamatan sel mukosa mulut, sel daun Rhoe discolor dan sel Alium cepa memperoleh hasil sebagai berikut : Media Gambar Sel Rhoe discolor Allium cepa Epitel Mukosa mulut / pipi F. Tanaman ini memiliki daun berbentuk tebal dipenuhi dengan warna hijau dengan guratan putih/purple. Pinset 8. Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Sayatan membujur daun adam dan hawa (Rhoeo discolor) Rhoeo discolor merupakan tanaman hias yang mudah ditemukan di berbagai berbagai pekarangan termasuk pekaranga n Universitas PDF | On Jan 30, 2019, Muhammad Arvin published PENGAMATAN ALIRAN PLASMA PADA TUMBUHAN Rhoeo discolor, DAN Vallesneria, JENIS-JENIS ZAT ERGASTIK PADA TUMBUHAN Solanum tuberosum, Ficus elastica. Tunggu sampai lem mengering, kemudian lepaskan. III. penelitian, ekstrak daun Rhoeo discolor menggunakan pelarut etanol 95% + HCl 1% menunjukkan warna yang lebih kontras membedakan larutan asam dan basa. Pengamatan pada daun Rhoeo discolor 1. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. Menetukan jenis-jenis zat ergastik yang teramati pada sayatan daun Ficus elastica, batang suji (Pleomele angustifolia), kerokan umbi kentang, dan tangkai daun. Nama binomial. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita. Abstract. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Tradescantia bicolor. al. sel B karena lingkungan isotonis B. 6. T = suhu mutlak (273 0K + 27 °C) = 300. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Aquades 5. . Bentuk Daun. Daun tanaman ini cukup panjang yaitu sekitar 30 cm dengan. Tujuan Mengidentifikasi jaringan epidermis dan derivatnya. PENGARUH VARIASI PELARUT DAUN Rhoeo. b. bagian sel apa saja yang dapat terlihat dengan jelas saat mengamati sel daun rhoeo discolor; 4. Selain itu stomata pada daun ini mengalami kerusakan yakni hilangnya kloroplas, sel penjaga dan sel tetangga yang menyebabkan bentuk stomata menyerupai. Alat dan Bahan 1. Bagian sel yang dapat di Amati bawah daun rhoeo discolor 3.